Proses upload dokumen tender tidak akan menjadi sesuatu hal yang menegangkan jika semua dokumen yang akan diupload sudah siap dan rapi maksimal pada saat H-1. Sebaliknya jika pada saat kritis (injury time) dokumen yang akan diupload masih acak-acakan, maka proses upload akan menjadi sesuatu yang sangat menegangkan dan "mencekam" bagi pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.
Situasi tersebut di atas akan semakin kacau jika memori file yang akan diupload cukup besar dan jaringan server panitia lelang terasa lambat koneksitasnya (terkadang sering "hang") atau tanpa diduga terjadi pemadaman listrik. Pada kondisi seperti ini, pacuan adrenalin akan terasa meningkat detik demi detik terutama bagi personal yang kebagian tugas untuk upload dokumen tender. Mengingat faktor resiko (baca: Saat "Injury Time", Satu Detik Bisa Berarti Milyaran Rupiah) dan tingkat ketegangan psikologi, maka tidak banyak personil yang memiliki nyali untuk upload dokumen tender pada saat injury time apalagi jika sampai gagal upload maka personil tersebut secara tidak langsung akan menjadi "obyek penderita".
Sebagai upaya menghindari kondisi upload dokumen tender sebagai ajang uji nyali, maka sudah seharusnya tim penyusun dokumen mempersiapkan secara maksimal dan sebaik mungkin sehingga proses upload bisa dilakukan tidak pada saat injury time,....... atau Anda memang ingin selalu merasakan uji nyali tersebut? (sebaiknya jangan dan sangat tidak direkomendasikan).

Komentar
Posting Komentar