Terkait item (i) di atas, kelelahan fisik dan pikiran tim penyusun dokumen tender di saat "injury time" merupakan sesuatu yang wajar dan manusiawi. Sebagai informasi, dalam dunia konsultan penyiapan dokumen tender biasanya dilakukan secara marathon (siang dan malam) dan akan lebih intensif lagi saat menjelang batas waktu yang telah ditentukan. Kondisi tersebut tentu saja menguras energi dan pikiran yang berujung pada kelelahan, sehingga di saat "injury time" konsentrasi sering buyar yang bisa berakibat tidak terpenuhinya beberapa persyaratan dokumen atau keterlambatan pemasukan dokumen.
Sedangkan terkait dengan item (ii) di atas, anggapan bahwa kemenangan yang telah terbayang di depan mata justru sering membuat kelengahan yang memabukkan. Pada kondisi demikian biasanya tim penyusun dokumen tender akan meremehkan kualitas dan kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan yang justru bisa menggugurkan konsultan dalam proses lelang.
Jika nilai proyek yang ditenderkan tersebut adalah cukup besar serta dengan mengacu pada uraian tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa pada saat "injury time", satu detik bisa berarti milyaran rupiah. Jangan pernah menganggap "pertandingan" telah usai sebelum batas waktu berakhir, karena segala kemungkinan masih bisa terjadi terutama di saat "periode lengah" dalam suatu proses penyusunan dokumen tender. Kemenangan yang telah terbayang di depan mata, bisa lenyap gara-gara tidak waspada pada saat "injury time". Begitu pula sebaliknya kekalahan yang kelihatannya sudah akan menjadi hasil akhir, bisa berubah menjadi kemenangan yang manis jika ternyata kompetitor kita justru lengah di saat injury time tersebut.

Komentar
Posting Komentar