Langsung ke konten utama

Sekilas Tentang Curriculum Vitae

tentang curriculum vitae
Curriculum vitae (CV) atau daftar riwayat hidup adalah dokumen yang memberikan gambaran/risalah pengalaman dan kualifikasi yang dimiliki oleh seseorang dalam periode waktu tertentu. Pada saat sekarang CV merupakan salah satu dokumen yang digunakan oleh personal dan institusi dalam menyeleksi kandidat-kandidat sumberdaya manusia yang diperlukannya sesuai dengan kriteria dan kualifikasi yang telah ditentukan.

Ditinjau dari aspek marketing, curriculum vitae dapat dikatakan sebagai salah satu alat untuk memasarkan pengalaman, kemampuan, keahlian dan keterampilan yang dimiliki seseorang sehingga memiliki nilai jual kepada pihak yang membutuhkannya. Mengacu pada uraian tersebut, maka proses penyiapan, penyusunan dan penyajian curriculum vitae menjadi sangat penting agar setiap pengalaman dan kualifikasi yang kita miliki dapat ditampilkan secara informatif.

Secara umum cara penyajian curriculum vitae sangat bervariasi tergantung dari selera masing-masing personel, tetapi dalam hal tertentu cara penyajian curriculum vitae dituntut untuk mengikuti format/template yang telah ditentukan.

Terkait dengan kegiatan pengadaan/lelang proyek, maka penyajian curriculum vitae tenaga ahli yang diusulkan diharuskan mengikuti format yang ditentukan (misal: format APBN, format Asian Development Bank, format World Bank, dsb). Jika kita salah mengintepretasikan cara penyajian CV seperti format yang diminta tersebut, maka akan berakibat fatal yaitu kita dianggap tidak responsif terhadap ketentuan yang diberlakukan. Hal ini akan sangat merugikan baik bagi peserta lelang maupun kandidat tenaga ahli yang diusulkan tersebut.

Uraian sekilas terkait curriculum vitae tersebut di atas setidaknya dapat memberi gambaran kepada pembaca bahwa "curriculum vitae kita adalah cerminan kualifikasi diri kita", dengan membaca CV kita, orang lain akan dapat menilai bagaimana kompetensi kita tanpa harus bertemu terlebih dahulu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Marindro

MARINDRO . Pria kelahiran Semarang, 19 Januari 1970 ini merupakan Sarjana (S1) di bidang Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan lulusan Institut Pertanian Bogor tahun 1994. Selama kurang lebih 7 tahun, Marindro menekuni karirnya di bidang pekerjaan sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Pengalaman kerjanya di bidang perikanan meliputi: (1) Sebagai Asisten Teknisi Tambak Udang pada usaha tambak perorangan di wilayah Kabupaten Indramayu dan Cirebon, Jawa Barat tahun 1994 – 1996, (2) sebagai Supervisor pada PT. Dipasena Citra Darmaja, Provinsi Lampung tahun 1996 – 1999. Pada periode ini, Marindro pernah meraih penghargaan sebagai salah satu Supervisor Unggulan di bidang produksi, (3) sebagai Teknisi Tambak Udang pada PT Sariwindu Pasific Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tahun 2000, dan (4) sebagai Staf Operasional di PT. Tirta Raya Mina (Persero) Jakarta, tahun 2001. Pada tahun 2002, Marindro mulai terjun ke bidang konsultan bidang manajemen proyek sebagai Ahli Oseanografi dan Perikanan...

Unsur Penilaian Kualifikasi Tenaga Ahli Proyek

Dalam proses tender sebuah proyek, komposisi tenaga ahli yang diusulkan untuk menangani proyek tersebut memiliki arti yang sangat penting dalam penilaian dokumen penawaran yang diajukan. Secara substansi, komposisi tenaga ahli masuk dalam dokumen proposal teknis dan memiliki bobot penilaian yang relatif paling tinggi dibandingkan unsur teknis lainnya (terutama untuk pekerjaan yang terkait dengan konsultan manajemen). Pihak konsultan perlu mencermati benar komposisi dan kualifikasi tenaga ahli yang telah disyaratkan oleh pihak klien agar dapat nilai yang optimal dari komposisi tenaga ahli yang diusulkannya tersebut. Dalam proses seleksi kandidat tenaga ahli yang akan diusulkan, pihak konsultan sudah semestinya melakukan penilaian awal terlebih dahulu terhadap kualifikasi makro yang dimiliki para kandidat tenaga ahli melalui curriculum vitaenya. Proses selanjutnya adalah melakukan scoring dan pembobotan untuk mengetahui kualifikasi mikro kandidat tenaga ahli tersebut. Secara umum, ada ti...

Upload Dokumen Tender Saat Injury Time adalah Uji Nyali

Pada proses pengadaan proyek yang dilakukan secara online, mengunggah (upload) dokumen tender merupakan kegiatan paling akhir dari serangkaian proses penyiapan dan penyusunan dokumen tender itu sendiri. Tidak seperti tender offline, maka pada tender sistem online dokumen yang perlu dikirim adalah berupa "softcopy" melalui proses upload. Kecepatan proses upload itu sendiri sangat tergantung dari besarnya memori file, koneksi internet, tingkat "kesibukan" server panitia lelang dan perangkat komputer/laptop yang digunakan. Proses upload dokumen tender tidak akan menjadi sesuatu hal yang menegangkan jika semua dokumen yang akan diupload sudah siap dan rapi maksimal pada saat H-1. Sebaliknya jika pada saat kritis (injury time) dokumen yang akan diupload masih acak-acakan, maka proses upload akan menjadi sesuatu yang sangat menegangkan dan "mencekam" bagi pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Situasi tersebut di atas akan semakin kacau jika memori file yang aka...

Total Pengunjung