Dasar alasan suatu perusahaan konsultan menerapkan strategi pinjam bendera antara lain seperti ilustrasi sebagai berikut:
- Dari sisi marketing perusahaan A sangat bagus untuk mendapatkan proyek tersebut (in hand project), tetapi secara administrasi/legalitas, kompetensi teknis dan kompetensi manajemen perusahaan A tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan untuk dapat mengikuti proses lelang proyek yang dimaksud. Menghadapi situasi demikian, maka salah alternatif strategi yang umum dilakukan oleh perusahaan konsultan adalah dengan meminjam bendera perusahaan B yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti proses lelang (dalam hal ini perusahaan B tidak mempunyai akses marketing untuk proyek tersebut). Konsekuensi dari pinjam bendera ini adalah perusahaan A memberikan imbalan (fee) bagi perusahaan B (biasa disebut fee bendera/management fee) sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Strategi ini selanjutnya dikomunikasikan oleh perusahaan A kepada pihak-pihak yang terkait dengan proses lelang tersebut. Jika strategi tersebut berjalan sesuai dengan skenario yang dibuat, maka perusahaan B akan muncul sebagai pemenang proyek yang dimaksud. Meskipun perusahaan B dinyatakan sebagai pemenang lelang, tetapi dalam pelaksanaan/pengelolaan proyeknya tetap dilakukan oleh perusahaan A (di belakang layar).
- Perusahaan X dari sisi marketing dan kompetensi merupakan perusahaan yang cukup bagus serta didukung dengan administrasi/legalitas perusahaan yang cukup kuat untk mengikuti proses lelang suatu proyek di sebuah institusi. Namun karena sudah mendapatkan beberapa (mendominasi) proyek di institusi tersebut, maka untuk menutupi kesan dominasinya, perusahaan X menerapkan strategi pinjam bendera kepada perusahaan Z. Proses selanjutnya adalah seperti penjelasan yang telah diuraikan pada item no. 1 di atas.
- Perusahaan E adalah sebuah perusahaan yang sangat kuat dari sisi marketing proyek di sebuah institusi. Sebagai upaya “menguasai” paket-paket proyek di institusi tersebut, maka salah satu strategi yang digunakan adalah dengan meminjam bendera beberapa perusahaan yaitu perusahaan F, perusahaan G, perusahaan H, dst (sesuai dengan kebutuhan). Selanjutnya perusahaan-perusahaan yang dipinjam tersebut akan “dikondisikan” untuk ikut dalam paket-paket lelang sesuai dengan skenario yang telah dibuat. Proses selanjutnya adalah seperti penjelasan yang telah diuraikan pada item no. 1 di atas.
Berdasarkan ilustrasi tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa strategi pinjam bendera yang diterapkan oleh perusahaan-perusahaan konsultan mengarah pada profit oriented bukan pada menguatkan portofolio perusaahan yang bersangkutan. Sebaliknya bagi perusahaan-perusahaan yang dipinjam benderanya selain fee bendera yang diterima, strategi ini akan memperkuat kompetensi perusahaan tersebut secara portofolio.
Sebagai tambahan informasi, strategi pinjam bendera juga banyak dilakukan oleh perorangan/individual yang dalam hal ini bertindak sebagai perantara bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan proyek. Mekanisme penerapan strategi pinjam bendera yang dilakukan oleh perorangan ini sama hampir sama dengan ilustrasi yang telah diuraikan dalam penjelasan tersebut di atas, yang membedakan hanyalah sisi pelakunya. Dari sisi keuntungan tentu saja pelaku perorangan tidak mengejar portofolio tapi hanya mengejar financial profit.

Komentar
Posting Komentar