Langsung ke konten utama

Laskar Tender - Mereka yang Terlupakan Dibalik Kesuksesan Sebuah Proyek

laskar tender
Sebuah proyek dikatakan sukses jika dalam pelaksanaan dan pengelolaannya dapat menghasilkan keluaran (output) sesuai dengan indikator dan spesifikasi yang telah ditentukan oleh pihak-pihak terkait sekaligus dapat memberikan profit sesuai target dari pihak perusahaan konsultan. Kesuksesan suatu proyek juga bisa memberikan rasa nyaman bagi pihak pemberi kerja dan pihak pelaksana kerja, karena secara administrasi, teknis dan finansial masih dalam koridor hukum perundang-undangan.

Kesuksesan sebuah proyek sering identik dengan tim pengelolanya, sehingga tim tersebut yang akan mendapat penilaian khusus dikalangan para pelaku keproyekan. Tapi sebenarnya, satu hal yang sering terlupakan dibalik kesuksesan sebuah proyek adalah eksistensi "laskar tender". Istilah laskar tender adalah sebutan bagi tim yang bertugas dalam proses penyiapan, penyusunan dan pemasukkan dokumen tender sebuah proyek kepada panitia lelang. Seperti telah diketahui sebuah proses tender terutama pada tahap pemasukan dokumen proposal (teknis dan biaya) yang menjadi titik kritis adalah batas akhir (deadline) tanggal pemasukan dokumen.

Batas waktu (deadline) suatu pekerjaan bagi perusahaan secara umum ditinjau dari segi prosedural merupakan sesuatu yang harus ada. Sebaliknya bagi perusahaan konsultan, batas waktu (deadline) pemasukan dokumen tender bisa menjadi hal yang sangat menguras energi sumberdaya manusianya. Seperti diketahui, sebuah perusahaan konsultan dalam menjalankan operasionalnya sangat tergantung pada perolehan proyek yang didapatnya, sehingga dituntut untuk semaksimal mungkin mengikuti proses lelang proyek.

Sering terjadi, dalam waktu tertentu konsultan harus memasukan dokumen penawaran (teknis dan biaya) untuk beberapa paket proyek dengan batas akhir (deadline) pemasukan yang hampir bersamaan. Pada kondisi tersebut, eksistensi laskar tender akan dituntut maksimal baik dari segi fisik, fikiran dan psikologinya agar bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik sebelum batas akhir yang telah ditentukan. Sebagai tambahan informasi, jam kerja laskar tender pada kondisi load nya tinggi bisa bekerja terus menerus selama berhari-hari dengan masa istirahat yang sangat minim. Bahkan dalam kondisi ekstrim, laskar tender menjalani karantina selama beberapa hari di suatu tempat agar steril dari order pekerjaan lainnya.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dikatakan bahwa peran laskar tender dalam tahapan pemasukan dokumen lelang adalah sangat vital. Selain dituntut kondisi fisik, pikiran dan psikologis yang prima, juga dituntut memiliki tingkat loyalitas yang tinggi. Tanpa loyalitas tinggi dari laskar tender, maka akan sangat gampang untuk membuat "sabotase" terhadap dokumen tender tersebut yang berakibat pada kekalahan lelang.

Mengacu pada pembahasan di atas, maka dapat dikatakan bahwa pada suatu perusahaan konsultan yang sukses mendapatkan banyak proyek besar pasti didukung oleh laskar tender yang sangat tangguh. Fenomena inilah yang seharusnya membuat perusahaan-perusahaan konsultan lebih memperhatikan taraf hidup laskar tender. Laskar tender dapat diibaratkan sebagai pasukan tempur, mereka juga membutuhkan amunisi, pengetahuan strategi bertempur yang lebih baik, serta motivasi agar tetap semangat untuk bertempur.

Jangan sampai terjadi fenomena bahwa kemenangan mendapatkan proyek adalah akhir dari eksistensi laskar tender yang akhirnya terlupakan.... sebab laskar tender yang tangguh adalah salah satu asset yang sangat berharga bagi sebuah perusahaan konsultan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Marindro

MARINDRO . Pria kelahiran Semarang, 19 Januari 1970 ini merupakan Sarjana (S1) di bidang Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan lulusan Institut Pertanian Bogor tahun 1994. Selama kurang lebih 7 tahun, Marindro menekuni karirnya di bidang pekerjaan sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Pengalaman kerjanya di bidang perikanan meliputi: (1) Sebagai Asisten Teknisi Tambak Udang pada usaha tambak perorangan di wilayah Kabupaten Indramayu dan Cirebon, Jawa Barat tahun 1994 – 1996, (2) sebagai Supervisor pada PT. Dipasena Citra Darmaja, Provinsi Lampung tahun 1996 – 1999. Pada periode ini, Marindro pernah meraih penghargaan sebagai salah satu Supervisor Unggulan di bidang produksi, (3) sebagai Teknisi Tambak Udang pada PT Sariwindu Pasific Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tahun 2000, dan (4) sebagai Staf Operasional di PT. Tirta Raya Mina (Persero) Jakarta, tahun 2001. Pada tahun 2002, Marindro mulai terjun ke bidang konsultan bidang manajemen proyek sebagai Ahli Oseanografi dan Perikanan...

Unsur Penilaian Kualifikasi Tenaga Ahli Proyek

Dalam proses tender sebuah proyek, komposisi tenaga ahli yang diusulkan untuk menangani proyek tersebut memiliki arti yang sangat penting dalam penilaian dokumen penawaran yang diajukan. Secara substansi, komposisi tenaga ahli masuk dalam dokumen proposal teknis dan memiliki bobot penilaian yang relatif paling tinggi dibandingkan unsur teknis lainnya (terutama untuk pekerjaan yang terkait dengan konsultan manajemen). Pihak konsultan perlu mencermati benar komposisi dan kualifikasi tenaga ahli yang telah disyaratkan oleh pihak klien agar dapat nilai yang optimal dari komposisi tenaga ahli yang diusulkannya tersebut. Dalam proses seleksi kandidat tenaga ahli yang akan diusulkan, pihak konsultan sudah semestinya melakukan penilaian awal terlebih dahulu terhadap kualifikasi makro yang dimiliki para kandidat tenaga ahli melalui curriculum vitaenya. Proses selanjutnya adalah melakukan scoring dan pembobotan untuk mengetahui kualifikasi mikro kandidat tenaga ahli tersebut. Secara umum, ada ti...

Upload Dokumen Tender Saat Injury Time adalah Uji Nyali

Pada proses pengadaan proyek yang dilakukan secara online, mengunggah (upload) dokumen tender merupakan kegiatan paling akhir dari serangkaian proses penyiapan dan penyusunan dokumen tender itu sendiri. Tidak seperti tender offline, maka pada tender sistem online dokumen yang perlu dikirim adalah berupa "softcopy" melalui proses upload. Kecepatan proses upload itu sendiri sangat tergantung dari besarnya memori file, koneksi internet, tingkat "kesibukan" server panitia lelang dan perangkat komputer/laptop yang digunakan. Proses upload dokumen tender tidak akan menjadi sesuatu hal yang menegangkan jika semua dokumen yang akan diupload sudah siap dan rapi maksimal pada saat H-1. Sebaliknya jika pada saat kritis (injury time) dokumen yang akan diupload masih acak-acakan, maka proses upload akan menjadi sesuatu yang sangat menegangkan dan "mencekam" bagi pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Situasi tersebut di atas akan semakin kacau jika memori file yang aka...

Total Pengunjung