Langsung ke konten utama

Jangan Abaikan Referensi Kerja

referensi kerja

Secara umum referensi kerja dapat diartikan sebagai surat keterangan yang dikeluarkan/diterbitkan oleh pihak pemberi kerja kepada pihak pelaksana pekerjaan (individual/lembaga) terkait dengan kinerja pelaksanaan pekerjaan selama periode waktu tertentu.

Bagi pihak pelaksana pekerjaan, referensi kerja tersebut sangat penting karena dapat menambah "nilai jual" bagi dirinya. Eksistensi referensi kerja erat kaitannya dengan curriculum vitae (CV) dari yang bersangkutan karena terkait dengan daftar pengalaman yang dicantumkan dalam CV tersebut. Dengan melampirkan referensi kerja dalam CV, kita dapat meyakinkan pengalaman yang kita miliki kepada pihak yang berkepentingan.

Dalam proses lelang/pengadaan yang terkait dengan layanan jasa konsultansi (khususnya proyek-proyek yang didanai oleh APBN), referensi kerja merupakan syarat wajib yang harus dilampirkan untuk menguatkan pengalaman yang dimiliki. Bagi individual, sebagus apapun pengalaman yang diuraikan dalam CV nya, tanpa dilampirkan referensi kerja maka pengalaman tersebut tidak diberikan penilaian. Begitu pula dengan suatu perusahaan konsultan, pengalaman proyek yang dievaluasi oleh panitia lelang/pengadaan hanya pengalaman yang disertai dengan referensi proyek dari pihak pemberi pekerjaan (klien).

Mengacu pada uraian tersebut di atas, maka sebaiknya jangan abaikan referensi kerja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Marindro

MARINDRO . Pria kelahiran Semarang, 19 Januari 1970 ini merupakan Sarjana (S1) di bidang Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan lulusan Institut Pertanian Bogor tahun 1994. Selama kurang lebih 7 tahun, Marindro menekuni karirnya di bidang pekerjaan sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Pengalaman kerjanya di bidang perikanan meliputi: (1) Sebagai Asisten Teknisi Tambak Udang pada usaha tambak perorangan di wilayah Kabupaten Indramayu dan Cirebon, Jawa Barat tahun 1994 – 1996, (2) sebagai Supervisor pada PT. Dipasena Citra Darmaja, Provinsi Lampung tahun 1996 – 1999. Pada periode ini, Marindro pernah meraih penghargaan sebagai salah satu Supervisor Unggulan di bidang produksi, (3) sebagai Teknisi Tambak Udang pada PT Sariwindu Pasific Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tahun 2000, dan (4) sebagai Staf Operasional di PT. Tirta Raya Mina (Persero) Jakarta, tahun 2001. Pada tahun 2002, Marindro mulai terjun ke bidang konsultan bidang manajemen proyek sebagai Ahli Oseanografi dan Perikanan...

Unsur Penilaian Kualifikasi Tenaga Ahli Proyek

Dalam proses tender sebuah proyek, komposisi tenaga ahli yang diusulkan untuk menangani proyek tersebut memiliki arti yang sangat penting dalam penilaian dokumen penawaran yang diajukan. Secara substansi, komposisi tenaga ahli masuk dalam dokumen proposal teknis dan memiliki bobot penilaian yang relatif paling tinggi dibandingkan unsur teknis lainnya (terutama untuk pekerjaan yang terkait dengan konsultan manajemen). Pihak konsultan perlu mencermati benar komposisi dan kualifikasi tenaga ahli yang telah disyaratkan oleh pihak klien agar dapat nilai yang optimal dari komposisi tenaga ahli yang diusulkannya tersebut. Dalam proses seleksi kandidat tenaga ahli yang akan diusulkan, pihak konsultan sudah semestinya melakukan penilaian awal terlebih dahulu terhadap kualifikasi makro yang dimiliki para kandidat tenaga ahli melalui curriculum vitaenya. Proses selanjutnya adalah melakukan scoring dan pembobotan untuk mengetahui kualifikasi mikro kandidat tenaga ahli tersebut. Secara umum, ada ti...

Upload Dokumen Tender Saat Injury Time adalah Uji Nyali

Pada proses pengadaan proyek yang dilakukan secara online, mengunggah (upload) dokumen tender merupakan kegiatan paling akhir dari serangkaian proses penyiapan dan penyusunan dokumen tender itu sendiri. Tidak seperti tender offline, maka pada tender sistem online dokumen yang perlu dikirim adalah berupa "softcopy" melalui proses upload. Kecepatan proses upload itu sendiri sangat tergantung dari besarnya memori file, koneksi internet, tingkat "kesibukan" server panitia lelang dan perangkat komputer/laptop yang digunakan. Proses upload dokumen tender tidak akan menjadi sesuatu hal yang menegangkan jika semua dokumen yang akan diupload sudah siap dan rapi maksimal pada saat H-1. Sebaliknya jika pada saat kritis (injury time) dokumen yang akan diupload masih acak-acakan, maka proses upload akan menjadi sesuatu yang sangat menegangkan dan "mencekam" bagi pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Situasi tersebut di atas akan semakin kacau jika memori file yang aka...

Total Pengunjung