Langsung ke konten utama

Hati-Hati Menggunakan Template dalam Menyusun Dokumen Tender Proyek

bidding document template
Bagi perusahaan konsultan proyek, template dokumen tender merupakan suatu instrument yang sangat membantu dalam proses keikutsertaan lelang suatu proyek. Template tersebut jika digunakan secara benar dapat membuat proses penyiapan dokumen lebih efektif dan efisien. Sebaliknya template tersebut jika digunakan secara ceroboh tanpa memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang telah ditetapkan dalam dokumen pengadaan, bisa berakibat menurunkan nilai kompetensi dari perusahaan tersebut, bahkan dalam kondisi yang ekstrim hal tersebut bisa menggugurkan perusahaan tersebut dalam proses lelang proyek.

Beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam penggunaan tenplate untuk penyusunan dokumen tender proyek, antara lain sebagai berikut:

  1. Template yang digunakan tidak sesuai dengan jenis dan lingkup pekerjaan yang ditentukan. Misal: proyek yang ditenderkan adalah pekerjaan survey, sedangkan template yang digunakan oleh suatu perusahaan konsultan adalah template pekerjaan peningkatan kapasitas
  2. Substansi template sudah tidak “up to date” /tidak sesuai dengan kondisi terkini dari proyek yang ditenderkan. Misal: template yang digunakan menggunakan pendekatan kebijakan melalui Undang-Undang/peraturan lainnya yang dikeluarkan pada tahun tertentu, sedangkan proyek yang ditenderkan diharuskan memakai pendekatan kebijakan melalui melalui Undang-Undang/peraturan yang terbaru
  3. Meskipun jenis pekerjaan pada template sama dengan proyek yang ditenderkan, tapi karakteristik lingkup area dalam pekerjaan tersebut berbeda. Misal jenis pekerjaan survey potensi wilayah, untuk proyek yang ditenderkan adalah pekerjaan survey potensi sektor unggulan wilayah perdesaan di kawasan perbatasan, sedangkan template yang digunakan adalah jenis pekerjaan survey potensi kelembagaan lokal wilayah perkotaan
  4. Dalam kondisi “kejar tayang” substansi template tidak dilakukan perubahan/penyesuaian dengan pekerjaan proyek yang ditenderkan (lebih bersifat redaksional). Misalnya template yang digunakan adalah untuk pekerjaan dengan lokasi Kota Surabaya, tetapi pekerjaan yang ditenderkan berlokasi di Kota Kupang. Bahkan yang lebih fatal adalah “header & footer” dari template tidak diganti.

Kesalahan-kesalahan tersebut di atas tentu saja dapat menurunkan kompetensi suatu perusahaan konsultan dalam proses lelang proyek.  Penggunaan template yang seharusnya bisa mendongkrak nilai kompetensi perusahaan jika digunakan secara bijaksan, malah justru menjatuhkan kredibilitas perusahaan hanya karena kecerobohan dalam penggunaanya.

Template adalah “pedang bermata dua”, satu sisi sangat tajam sedangkan sisi lainnya sangat tumpul. Berhati-hatilah menggunakan template dalam arena pertarungan tender proyek. Jika digunakan secara bijak maka template bisa menjadi kekuatan bagi Anda terhadap kompetitor, sebaliknya jika digunakan secara ceroboh justru akan melemahkan kekuatan yang sebenarnya Anda miliki.

.... maka berhati-hatilah dalam menggunakan template dalam menyusun dokumen tender ....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unsur Penilaian Kualifikasi Tenaga Ahli Proyek

Dalam proses tender sebuah proyek, komposisi tenaga ahli yang diusulkan untuk menangani proyek tersebut memiliki arti yang sangat penting dalam penilaian dokumen penawaran yang diajukan. Secara substansi, komposisi tenaga ahli masuk dalam dokumen proposal teknis dan memiliki bobot penilaian yang relatif paling tinggi dibandingkan unsur teknis lainnya (terutama untuk pekerjaan yang terkait dengan konsultan manajemen). Pihak konsultan perlu mencermati benar komposisi dan kualifikasi tenaga ahli yang telah disyaratkan oleh pihak klien agar dapat nilai yang optimal dari komposisi tenaga ahli yang diusulkannya tersebut. Dalam proses seleksi kandidat tenaga ahli yang akan diusulkan, pihak konsultan sudah semestinya melakukan penilaian awal terlebih dahulu terhadap kualifikasi makro yang dimiliki para kandidat tenaga ahli melalui curriculum vitaenya. Proses selanjutnya adalah melakukan scoring dan pembobotan untuk mengetahui kualifikasi mikro kandidat tenaga ahli tersebut. Secara umum, ada ti...

Lakukan Negosiasi dengan Kandidat Tenaga Ahli Pada saat Proses Tender Proyek

Seperti telah diuraikan dalam artikel sebelumnya (baca: Unsur Penilaian Kualifikasi Tenaga Ahli ) bahwa secara substansi, komposisi tenaga ahli memiliki bobot penilaian yang relatif paling tinggi dibandingkan unsur teknis lainnya (terutama untuk pekerjaan yang terkait dengan konsultan manajemen). Mengacu pada artikel tersebut, maka dalam proses tender yang biasa dilakukan oleh perusahaan peserta lelang adalah menyusun komposisi tim tenaga ahli sebagus mungkin yang diambil dari database yang mereka memiliki. Pada saat penyusunan kandidat tenaga tenaga ahli yang diusulkan hal yang biasa dilakukan hanyalah sebatas konfirmasi kesediaan dari kandidat tersebut. Bahkan masih sering terjadi perusahaan konsultan hanya "asal pasang" kandidat tenaga ahli tanpa terlebih dahulu mengkonfirmasi yang bersangkutan. Pada saat ini, sudah seharusnya kondisi seperti tersebut tidak lagi dilakukan oleh perusahaan konsultan karena secara hubungan pekerjaan tenaga ahli adalah mitra perusahaan konsult...

Tentang Marindro

MARINDRO . Pria kelahiran Semarang, 19 Januari 1970 ini merupakan Sarjana (S1) di bidang Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan lulusan Institut Pertanian Bogor tahun 1994. Selama kurang lebih 7 tahun, Marindro menekuni karirnya di bidang pekerjaan sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Pengalaman kerjanya di bidang perikanan meliputi: (1) Sebagai Asisten Teknisi Tambak Udang pada usaha tambak perorangan di wilayah Kabupaten Indramayu dan Cirebon, Jawa Barat tahun 1994 – 1996, (2) sebagai Supervisor pada PT. Dipasena Citra Darmaja, Provinsi Lampung tahun 1996 – 1999. Pada periode ini, Marindro pernah meraih penghargaan sebagai salah satu Supervisor Unggulan di bidang produksi, (3) sebagai Teknisi Tambak Udang pada PT Sariwindu Pasific Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tahun 2000, dan (4) sebagai Staf Operasional di PT. Tirta Raya Mina (Persero) Jakarta, tahun 2001. Pada tahun 2002, Marindro mulai terjun ke bidang konsultan bidang manajemen proyek sebagai Ahli Oseanografi dan Perikanan...

Total Pengunjung