Langsung ke konten utama

Postingan

Unsur Penilaian Kualifikasi Tenaga Ahli Proyek

Dalam proses tender sebuah proyek, komposisi tenaga ahli yang diusulkan untuk menangani proyek tersebut memiliki arti yang sangat penting dalam penilaian dokumen penawaran yang diajukan. Secara substansi, komposisi tenaga ahli masuk dalam dokumen proposal teknis dan memiliki bobot penilaian yang relatif paling tinggi dibandingkan unsur teknis lainnya (terutama untuk pekerjaan yang terkait dengan konsultan manajemen). Pihak konsultan perlu mencermati benar komposisi dan kualifikasi tenaga ahli yang telah disyaratkan oleh pihak klien agar dapat nilai yang optimal dari komposisi tenaga ahli yang diusulkannya tersebut. Dalam proses seleksi kandidat tenaga ahli yang akan diusulkan, pihak konsultan sudah semestinya melakukan penilaian awal terlebih dahulu terhadap kualifikasi makro yang dimiliki para kandidat tenaga ahli melalui curriculum vitaenya. Proses selanjutnya adalah melakukan scoring dan pembobotan untuk mengetahui kualifikasi mikro kandidat tenaga ahli tersebut. Secara umum, ada ti...

Peran Informasi Tender Proyek

Tender proyek adalah proses memperoleh barang, jasa, atau pekerjaan yang diperlukan untuk melaksanakan suatu proyek, melalui tahapan yang terencana dan teratur agar hasilnya sesuai dengan kebutuhan, anggaran, serta ketentuan yang berlaku. Informasi tender proyek adalah kunci bagi konsultan (perusahaan/individual) untuk mengakses peluang, merencanakan strategi, serta mengoptimalkan kinerja dan keberlanjutan usahanya. Berikut tautan beberapa portal pengadaan terkait tender proyek: A. Portal Pengadaan Nasional Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Link: LPSE B. Portal Pengadaan Donor Internasional Consultant Management System Asian Development Bank (CMS ADB). Link: CMS ADB World Bank Group eProcure (WBG eProcure). Link:  WBG eProcure Islamic Development Bank (IsDB) Project Procurement. Link: IsDB Procurement United Nations Development Programme (UNDP) Procurement. Link: UNDP Procurement Global Green Growth Institute (GGGI) Procurement. Link: GGGI Procurement United Nations Globa...

Bisakah Seorang Tenaga Ahli Diklaim sebagai Milik Suatu Perusahaan?

Pada saat ini, tenaga ahli merupakan aset yang sangat penting bagi perusahaan konsultan baik dalam proses pemenangan tender proyek maupun pengelolaan suatu proyek yang sedang berjalan. Kualitas seorang tenaga ahli (spesialisasi & lama pengalaman) bisa menjadi nilai lebih bagi perusahaan konsultan maupun pihak pemberi pekerjaan, karena tenaga ahli dengan kualitas bagus merupakan sebuah jaminan yang dapat memberikan perasaan "aman" dan "nyaman" dalam pengelolaan suatu proyek. Seorang tenaga ahli dengan kualitas yang bagus dapat menjadi primadona yang "diperebutkan" oleh banyak perusahaan konsultan terutama pada saat ada tender sebuah proyek yang bergengsi. Pada kondisi seperti tersebut, adalah hak seorang tenaga ahli untuk menentukan pilihannya berdasarkan posisi tawar yang diberikan oleh perusahaan konsultan.  Jika seorang tenaga ahli telah menentukan pilihannya terhadap perusahaan tertentu dan telah menyelesaikan tugas serta tanggungjawabnya dalam proy...

Siapkan Plan A, Plan B, Plan C, Meskipun Akhirnya yang Digunakan Plan Z

Judul artikel ini merupakan ungkapan yang biasanya menjadi semacam anekdot bagi tim penyusun dokumen tender dalam melaksanakan tugasnya. Seperti diketahui yang menjadi faktor pembatas kegiatan penyusunan dokumen tender adalah batas waktu pemasukan dokumen tersebut. Secara normal, panitia lelang sebenarnya telah memberikan waktu yang relatif cukup untuk konsultan dalam menyiapkan dokumennya. Namun karena perusahaan konsultan adalah perusahaan yang menggantungkan bisnisnya pada kegiatan mencari proyek, maka pada waktu "musim" tender bagi konsultan menjadi saat yang "overload" karena pemasukan dokumen tender bisa terjadi secara marathon bahkan menumpuk pada hari yang sama. Pada saat awal, biasanya strategi penyusunan dokumen tender direncanakan secara baik melalui rapat khusus tim penyusun. Strategi awal ini bisanya dikenal dengan istilah plan A, tetapi sejalan dengan berjalannya waktu serta adanya perubahan-perubahan yang terjadi yang tidak sesuai dengan rencana awal ...

Saat "Injury Time", Satu Detik Bisa Berarti Milyaran Rupiah

 Jika mendengar kata 'injury time", maka sebagian besar dari kita akan langsung berpikir tentang sepak bola. Karena kata tersebut memang sangat familiar bagi komunitas pecinta sepak bola. Tentu saja meski identik dengan pertandingan sepak bola, tulisan ini tidak akan membahas tentang olah raga tersebut. Dalam tulisan ini, "injury time" hanya untuk menggambarkan waktu yang sangat krusial menjelang berakhirnya batas waktu (deadline) pemasukan dokumen lelang suatu proyek. Seperti telah dibahas pada tulisan sebelumnya, dalam proses lelang proyek, pihak panitia pengadaan selalu memberikan batas waktu (deadline) bagi konsultan untuk mengirim/memasukkan dokumen lelangnya baik itu yang dilakukan secara online maupun tidak. Saat "injury time" dikatakan sangat krusial karena pada saat tersebut bisa dikatakan "periode lengah" bagi tim penyusun dokumen tender tersebut. Kelengahan tersebut bisa disebabkan oleh (i) kelelahan baik fisik maupun pikiran, maupun ke...

Read This Document Carefully

Judul tulisan ini terinspirasi dari kalimat yang selalu tertulis di setiap dokumen Request For Proposal (RFP) dari Asian Development Bank (ADB) versi lama yang ditujukan bagi perusahaan-perusahaan konsultan yang dinilai memenuhi kualifikasi untuk mengikuti proses tender sebuah proyek. RFP merupakan sebuah dokumen yang berisi panduan yang detil bagi perusahaan konsultan (yang diundang untuk mengikuti proses tender) dalam menyiapkan/menyusun dokumen penawaran/proposal teknis dan biaya sesuai standar ADB Guideline. Tentu saja dalam tulisan ini tidak akan membahas tentang RFP ADB, tetapi seperti telah disebutkan di atas kalimat "Read this Document Carefully" adalah hal yang paling penting yang perlu dilakukan bagi konsultan sebelum menyusun dokumen lelang proyek di setiap tahapannya untuk semua versi (loan, APBN, dsb). Seperti kita ketahui, untuk proses lelang sebuah proyek secara umum terbagi atas dua tahapan yaitu tahap kualifikasi/expression of interest dan tahap pengajuan dok...

Mengolah Curriculum Vitae, Bukan Merombaknya

Curriculum vitae (CV) sebagai dokumen yang memberikan risalah pengalaman dan kualifikasi seseorang memiliki nilai yang sangat penting dalam proses "recruitment" personil yang diperlukan bagi suatu pekerjaan/kegiatan. Khusus dalam proses lelang/pengadaan suatu proyek, kualifikasi personil (tenaga ahli) semakin memiliki bobot penilaian yang semakin diprioritaskan dalam proses evaluasi suatu dokumen penawaran/tender. Salah satu instrumen yang digunakan untuk mengevaluasi kualifikasi yang dimiliki personil/tenaga ahli yang diusulkan adalah curriculum vitae. Sebagai upaya memudahkan proses evaluasi CV tersebut, maka panitia lelang telah menyediakan format baku yang harus dipenuhi oleh para peserta lelang. Adanya kualifikasi dan format baku yang telah ditentukan dalam proses lelang tersebut, menuntut konsultan (individu/perusahaan) untuk menyajikan CV dari kandidat personil/tenaga ahli yang diusulkan agar lebih informatif dan memudahkan panitia lelang dalam melakukan proses evaluas...

Total Pengunjung