Langsung ke konten utama

Mengenal World Bank Group (WBG) eProcurement RFx Now

wbg rfx now
World Bank Group adalah penyedia pendanaan terbesar di dunia untuk pembangunan berkelanjutan. Tujuan utamanya adalah memerangi kemiskinan ekstrem dan mendorong distribusi kekayaan dunia yang adil. Dengan demikian, Bank Dunia membantu mencapai tujuan pembangunan internasional. World Bank Group terdiri dari lima organisasi: (1) Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (IBRD), (2) Asosiasi Pembangunan Internasional (IDA), (3) Perusahaan Keuangan Internasional (IFC), (4) Badan Penjaminan Investasi Multilateral (MIGA), dan (5) Pusat Internasional untuk Penyelesaian Sengketa Investasi (ICSID) 

WBG eProcure RFx Now adalah sebuah portal online (e-Procurement) yang disediakan oleh World Bank Group yang berisi informasi seputar pengadaan jasa layanan konsultan di berbagai negara yang ditujukan kepada individual konsultan maupun perusahaan konsultan. 

wbg eprocurement

Pada WBG eProcure terdapat beberapa menu yang memungkinkan kita dapat memperoleh informasi terkait peluang proyek yang dapat diikuti oleh konsultan. Beberapa menu penting yang disediakan antara lain:

  • Login. Menu ini disediakan untuk masuk ke dalam akun bagi perusahaan konsultan yang sudah melakukan registrasi
  • Registrasi. Menu ini disediakan untuk melakukan registrasi bagi konsultan yang belum memiliki akun

wbg eprocurement registration

  •  Business Opportunities Advertisement. Menu ini menyediakan informasi peluang tender proyek dari berbagai negara yang dapat diikuti oleh perusahaan konsultan.

wbg eprocurement opportunities

Bagi konsultan WBG eProcure merupakan portal lelang proyek yang dapat digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan kompetensi dan portofolio konsultan dalam persaingan konsultan secara global.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Marindro

MARINDRO . Pria kelahiran Semarang, 19 Januari 1970 ini merupakan Sarjana (S1) di bidang Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan lulusan Institut Pertanian Bogor tahun 1994. Selama kurang lebih 7 tahun, Marindro menekuni karirnya di bidang pekerjaan sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Pengalaman kerjanya di bidang perikanan meliputi: (1) Sebagai Asisten Teknisi Tambak Udang pada usaha tambak perorangan di wilayah Kabupaten Indramayu dan Cirebon, Jawa Barat tahun 1994 – 1996, (2) sebagai Supervisor pada PT. Dipasena Citra Darmaja, Provinsi Lampung tahun 1996 – 1999. Pada periode ini, Marindro pernah meraih penghargaan sebagai salah satu Supervisor Unggulan di bidang produksi, (3) sebagai Teknisi Tambak Udang pada PT Sariwindu Pasific Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tahun 2000, dan (4) sebagai Staf Operasional di PT. Tirta Raya Mina (Persero) Jakarta, tahun 2001. Pada tahun 2002, Marindro mulai terjun ke bidang konsultan bidang manajemen proyek sebagai Ahli Oseanografi dan Perikanan...

Unsur Penilaian Kualifikasi Tenaga Ahli Proyek

Dalam proses tender sebuah proyek, komposisi tenaga ahli yang diusulkan untuk menangani proyek tersebut memiliki arti yang sangat penting dalam penilaian dokumen penawaran yang diajukan. Secara substansi, komposisi tenaga ahli masuk dalam dokumen proposal teknis dan memiliki bobot penilaian yang relatif paling tinggi dibandingkan unsur teknis lainnya (terutama untuk pekerjaan yang terkait dengan konsultan manajemen). Pihak konsultan perlu mencermati benar komposisi dan kualifikasi tenaga ahli yang telah disyaratkan oleh pihak klien agar dapat nilai yang optimal dari komposisi tenaga ahli yang diusulkannya tersebut. Dalam proses seleksi kandidat tenaga ahli yang akan diusulkan, pihak konsultan sudah semestinya melakukan penilaian awal terlebih dahulu terhadap kualifikasi makro yang dimiliki para kandidat tenaga ahli melalui curriculum vitaenya. Proses selanjutnya adalah melakukan scoring dan pembobotan untuk mengetahui kualifikasi mikro kandidat tenaga ahli tersebut. Secara umum, ada ti...

Upload Dokumen Tender Saat Injury Time adalah Uji Nyali

Pada proses pengadaan proyek yang dilakukan secara online, mengunggah (upload) dokumen tender merupakan kegiatan paling akhir dari serangkaian proses penyiapan dan penyusunan dokumen tender itu sendiri. Tidak seperti tender offline, maka pada tender sistem online dokumen yang perlu dikirim adalah berupa "softcopy" melalui proses upload. Kecepatan proses upload itu sendiri sangat tergantung dari besarnya memori file, koneksi internet, tingkat "kesibukan" server panitia lelang dan perangkat komputer/laptop yang digunakan. Proses upload dokumen tender tidak akan menjadi sesuatu hal yang menegangkan jika semua dokumen yang akan diupload sudah siap dan rapi maksimal pada saat H-1. Sebaliknya jika pada saat kritis (injury time) dokumen yang akan diupload masih acak-acakan, maka proses upload akan menjadi sesuatu yang sangat menegangkan dan "mencekam" bagi pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Situasi tersebut di atas akan semakin kacau jika memori file yang aka...

Total Pengunjung